Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Kamis, 31 Mei 2012

Dakwah bil hak


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang mengajak dan memerintahkan umatnya untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Keharusan tetap berlangsungnya dakwah Islamiyah di tengah-tengah masyarakat itu sendiri merupakan realisasi dari salah satu fungsi hidup setiap manusia Muslim, yaitu sebagai penerus risalah Nabi Muhammad saw, secara umum, kaum muslimin mengira bahwa dakwah tugas alim ulama. Hal ini tidak benar. setiap orang yang mengetahui kemungkaran yang terjadi di hadapannya, atau ia mampu mencegahnya, atau ia mampu memunculkan satu hal yang dapat menghentikannya maka ia wajib berusaha menghentikan kemungkaran itu. Jika tugas dakwah ini hanya dibebankan kepada alim ulama. Lalu disebabkan suatu kelemahan keadaan darurat mereka tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau mereka belum berusaha memenuhi kewajiban itu, tentu kewajiban itu akan kembali ke pundak setiap muslim untuk menyeru dan mengajak manusia menuju jalan Allah, jalan keselamatan dunia akherat. Disamping fungsi hidup sebagai khalifah di muka bumi ini.  Keharusan tetap berlangsungnya dakwah Islamiyah yang merupakan tugas sebagai manusia Muslim sudah tercantum dalam kitab suci al-Qur’an, surat al- Imron ayat 104 :

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung
B. Rumusan Masalah
·        Pengertian dan Hukum Dakwah
·        Keutamaan Dakwah
·        Hikmah Dakwah

Islam itu mudah



Mata Kuliah: Kajian Teks Hadis

Oleh :
zainuddin

JURUSAN TAFSIR HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
 UIN ALAUDDIN MAKASSAR

BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Dinul Islam adalah ajaran dan tuntunan yang diturunkan dari sisi Sang Pencipta, Pemelihara, Pemilik langit, bumi serta segala isinya, termasuk manusia tentunya. Sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang Maha Mengetahui batas kekuatan, kemampuan, serta potensi manusia. Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menetapkan syari’at yang sesuai dengan kemampuan mereka dan bukan kemauan hawa nafsu mereka. Dinul Islam tidaklah menghendaki kesukaran, namun justru datang dengan membawa kemudahan. Beranjak dari penjelasan tadi penulis persembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang berjudul “ISLAM ITU MUDAH”. Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis sendiri. Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis memohon maaf, karna penulis sendiri dalam tahap belajar. Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih, kepada para pembaca. Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat.

firkah syiah


BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Sejarah Islam mencatat bahwa hingga saat ini terdapat dua macam aliran besar dalam Islam. Keduanya adalah Ahlussunnah (Sunni) dan Syi’ah. Tak dapat dipungkiri pula, bahwa dua aliran besar teologi ini kerap kali terlibat konflik kekerasan satu sama lain, sebagaimana yang kini bisa kita saksikan di negara-negara seperti Irak, Suriah, Lebanon dan termasuk di Indonesia.
Terlepas dari hubungan antara keduanya yang kerap kali tidak harmonis, Syi’ah sebagai sebuah mazhab teologi menarik untuk dibahas. Diskursus mengenai Syi’ah telah banyak dituangkan dalam berbagai kesempatan dan sarana. Tak terkecuali dalam makalah kali ini. Dalam makalah ini kami akan membahas pengertian, sejarah, tokoh, ajaran, dan sekte Syi’ah. Semoga karya sederhana ini dapat memberikan gambaran yang utuh, obyektif, dan valid mengenai Syi’ah, yang pada gilirannya dapat memperkaya wawasan kita sebagai seorang Muslim.

B.   RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian syiah ?
2.      Bagaimana sejarah lahirnya syiah ?
3.      Bagaimana pokok pokok ajaran syiah ?
4.      Apa saja sekte-sekte dalam syiah ?
5.      Siapa tokoh-tokoh syiah ?









BAB II
PEMBAHASAN
a.     Pengetian syiah
menurut etimologi istilah Syi'ah berasal dari kata Bahasa Arab شيعة  Syī`ah yang artinya berarti , kelompok, atau golongan pembela dan pengikut seseorang. Bentuk tunggal dari kata ini adalah Syī`ī شيعي."Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi`ah `Ali شيعة علي artinya "pengikut Ali", yang berkenaan tentang Q.S. Al-Bayyinah ayat khoirulbariyyah, saat turunnya ayat itu Nabi SAW bersabda: "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung" (ya Ali anta wa syi'atuka humulfaaizun)[1]Syi'ah bahasa Arab bermakna:. Selain itu juga bermakna: Setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara. Adapun menurut
menurut Thabathbai, istilah syiah untuk pertama kalinya ditujukan kepada para pengikut Ali (syi’ah Ali), pemimpin pertama Ahl al-bait pada masa Nabi Muhammad SAW. Para pengikut Ali yang disebut syiah itu di antaranya adalah Abu Dzar Al-Ghiffari, Miqad bin Al-Aswad, dan Ammar bin Yasir.[1]
terminologi syariat bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib sangat utama di antara para sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, Syi'ah mengalami perpecahan sebagaimana Sunni juga mengalami perpecahan mazhab.

b.    Sejarah lahirnya syiah