Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Sabtu, 29 Desember 2012

PP IMDI mengadakan pelatihan jurnalistik




Puluhan Mahasiswa/I dan Aktivis DDI se-sulsel  menghadiri pelatihan jurnalistik yang di adakan oleh pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa  DDI (IMDI),   pelatihan yang dilaksanakn di  gedung PB DDI JL. Nuri No.90 ini berlangsung mulai jumat 28 – senin  31 desember 2012,
menurut panitia pelaksana tujuan di adakannya pelatihan ini agar nantinya lahir dari kalangan DDI jurnalis jurnalis baru yang independen dan netral tutur Haedar Ahmad ketua Panitia saat pembukaan acara. Hadir pula sebagai narasumber dalam pelatihan ini yaitu  AS Kambie, Tamsil Tahir,  Edi Sumarda, Ilham Mangenre, Mursyid Abdurrahman  Wartawan senior tribun timur dan beberapa wartawan lainnya.
Dalam pemaparannya Menurut AS Kambie “seorang wartawan harus bersikap Netral dan Independen dalam meliput berita Jika ada media atau jurnalis yang tidak netral atau tidak independen maka media tersebut tidak akan dipercaya dan tidak akan bertahan lama atau tunggu kehancurannya” menanggapi salah satu peserta dalam sesi tanyajawab dalam  pelatihan jurnalistik tersebut.
Pada hari sebelumnya Hal mengharukan terjadi ketika wartawan senior Tamsil Tahir menjadi nara sumber pembuka pada pelatihan jurnalistik tersebut, beliau sempat menitihkan airmata haru menyaksikan lukisan Anre Gurutta Ambo Dalle yang mengingatkan suka dukanya nyantri di Pesantren DDI Mangkoso beliau yang merupakan Angkatan pertama Kampus 2 tongronge menceritakan salah satu kisanya ketika gurutta Ambo Dale singgah di Mangkoso perjalanan dari pare, beliau rela antri untuk bersalaman dengan gurutta Ambo Dalle karena barakka’ (berkah) yang di harapkan dari Al Mukarram gurutta.  sosok jurnalis yang sederhana ini tampil enerjik dalam menjelaskan Dasar-Dasar Jurnalistik .