Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Sabtu, 21 Desember 2013

Pelatihan IT Prodi Ilmu Hadis

           Prodi ilmu hadis kembali menyeleggarakan kegiatan, kali ini menggelar Pelatihan IT. dilaksanakan di gedung Trining Centre UIN Alauddin dan di ikuti oleh seluruh Mahasiswa prodi ilmu hadis, dan beberapa mahasiswa Paskah Sarjanah, hadir pula sebagai nara sumber yaitu; dekan Fak Ushuluddin Filsafat dan Politik  Prof.Dr. Arifuddin Ahmad,M,Ag, Drs. Sadik Sabri M,Ag , dan beberapa Trainer dibidang IT.
           Aisyah Mahasiswa Tafsir hadis yang juga salah satu peserta pada kali ini berkomentar " kegiatan ini sangat menarik dan tentunya menambah wawasan dan pengetahuan di bidang Informasi dan Teknologi" .ujarnya
           Sementara itu, Muhammad Irfan mengatakan kegiatan yang diadakan sejak sabtu 21 desember hingga Ahad 22 desember 2013 bertujuan untuk mengembangkan metode pembelajaran ilmu hadis yang berbasis teknologi  dimana telah banyak di temukan software-software yang mempermudah pencarian literatul tentang hadis terutama untuk Takhrij Hadis. tutur salah satu panitia pelaksana pada kegiatan kali ini.

Jumat, 20 Desember 2013

ujian bagi orang beriman berdasarkan ayat Q.S. al-Baqarah /2: 155



PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Disadari atau tidak, ternyata tidak sedikit orang yang hancur luluh keimanannya hanya karena ketidakmampuannya menghadapi ujian dalam hidup. Salah satu penyebabnya karena salah dalam memahami makna ujian dan salah pula dalam menyikapinya. Kesalahan seseorang dalam memaknai dan menyikapi ujian akibatnya bisa sangat fatal terhadap keimanannya.
Bagi seorang mu’min tentu meyakini bahwa, segala sesuatu hanya akan terjadi di dunia ini karena Allah, sehingga segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini terutama yang tidak kita inginkan harusnya menjadi bahan “muhasabah” (introspeksi) atau “tazkirah” (peringatan) apa yang sebenarnya sedang Allah rencanakan untuk kita.
Ujian adalah sesuatu yang mutlak akan dialami oleh manusia dalam menjalani kehidupannya, baik seseorang itu yang kafir maupun mu'min. Jika hal ini datang kepada orang kafir maka tidak lagi disebut ujian,tetapi pasti itu adalah azab. Allah SWT berfirman: (QS. As Sajdah, 32 : 21).
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ÇËÊÈ  
terjemah:
“dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Namun, jika menimpa orang yang mu'min, itu adalah bentuk kasih-sayang Allah SWT. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw pernah menyatakan, "Jika Allah sudah mencintai suatu kaum maka Allah SWT akan memberikan bala, ujian atau cobaan".
B.   Rumusan Masalah
Dengan merujuk pada latar belakang di atas, pemakalah dapat meyusun rumusan masalah sebagaimana berikut.
1.      bagaimana penjelasan makna ayat Q.S. al-Baqarah//2: 155 ?
2.      Bagaimana pandangan Mufassir dalam memahami ayat Q.S. al-Baqarah//2: 155 ?
3.      apakah tujuan ujian bagi orang beriman ?